Keluarga Mati
Oct 30, 2022
Ayah sibuk bergulat, mengatasi melarat.
Sedang si Ibu mengangkat tangan mengharap mukjizat.
Sulung yang sendirian memikul beban berat.
Atas ekspektasi si Ayah kalau esok anaknya harus jadi konglomerat.
Sementara yang bungsu diam di tempat.
Sebab merasa dirinya cacat.
Semua terlena dengan perkaranya sendiri.
Akibatnya rumah mereka jadi sunyi.
Fisiknya memang lengkap berempat, namun jiwanya kosong tak melekat.
Dulu mereka hangat, sekarang sekarat.
Ralat!
Keluarga itu rupanya sudah tidak bisa diobati.
Keluargaku, sudah lama mati.
-C, 30/10/2022